Selasa, 16 Desember 2014

Jenis-Jenis Spell Factory Clash of Clans By Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan :: Jenis-Jenis Spell Factory Clash of Clans By Bulan Ramadlan

Jenis-Jenis Spell Factory Clash of Clans - Spell Factory adalah sejenis mantra pada game Clash of Clans, jenisnya bermacam-macam, dapat digunakan untuk membantu pasukan ketika menyerang desa lawan.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel berikut.

1. Lightning Spell

Lightning Spell adalah mantra pertama yang tersedia pada saat Spell Factory telah dibangun. Pada saat digunakan, maka akan terjadi hujan petir yang akan menghancurkan pasukan atau bangunan musuh. Hujan petir akan terjadi selama kurang lebih 4 detik di daerah jangkauan Lightning Spell dengan kekuatan berbeda tiap levelnya.

2. Healing Spell

Healing Spell adalah mantra yang dapat digunakan pada saat menyerang desa lawan, pada saat digunakan, healing spell membentuk lingkaran dengan radius 5 tiles dan melindungi pasukan anda agar tidak cepat mati. Dibutuhkan 30 menit untuk menciptakan dalam Spell Pabrik . Healing Spell berlangsung sekitar 12 detik.

3. Rage Spell

Rage Spell adalah mantra yang dapat membuat pasukan kita menjadi lebih beringas, lebih cepat dalam menghancurkan desa lawan. Rage Spell menciptakan lingkaran berwarna ungu dengan radius 5 tiles, dengan waktu fungsi selama sekitar 5 detik. Setiap nada mengupgrade Rage Spell maka makin bertambah pula daya rusak dan kecepatan yang dihasilkan dengn berbanding harga dari Rage Spell itu sendiri.

4. Jump Spell

Tembok lawan menghalangi serangan anda ? Gunakan Jump Spell, sehingga pasukan anda langsung dapat melompati dinding pertahanan lawan.

5. Freeze Spell



Freeze Spell berfungsi untuk menghentikan sementara pertahanan lawan 4-8 detik sesuai dengan tingkat level Freeze Spell. Namun, Freeze Spell tidak dapat menghentikan Air Troops lawan. Hingga artikel ini di publikasikan, Freeze Spell adalah tingkatan terakhir dari Spell Factory.

Menkeu: Volatilitas Rupiah Terpengaruh Kondisi Global
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa minggu terakhir dikarenakan para pelaku pasar keuangan masih khawatir dengan kondisi perekonomian global.
"Ini lebih karena faktor eksternal," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Bambang menjelaskan perekonomian Tiongkok sedang melambat yang secara langsung bisa mempengaruhi sektor ekspor nasional, sedangkan perekonomian AS mulai membaik yang berarti ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan lebih cepat.
"Itulah `market`. Kita tidak bisa mengontrol `market` seperti mengontrol yang lain," katanya menanggapi perilaku pasar terkait data ekonomi global.
Bambang mengatakan situasi ini akan membuat pemerintah akan mengkaji kembali asumsi makro nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam RAPBN-Perubahan 2015 yang akan diajukan pada awal Januari.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan asumsi rupiah dalam APBN 2015 sebesar Rp11.900 per dolar AS, dan Bambang pernah memberikan sinyal untuk tidak mengubah asumsi tersebut, mengingat The Fed segera menyesuaikan suku bunga acuan pada pertengahan tahun depan.
"Pokoknya kita akan mencari `forecast` yang paling masuk awal," katanya.
Bambang enggan berkomentar lebih lanjut terkait kemungkinan Bank Indonesia telah melakukan intervensi untuk menahan perlemahan rupiah tersebut, karena itu merupakan kewenangan dari bank sentral.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat 20 poin menjadi Rp12.335 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.355 per dolar AS.
"Laju mata uang rupiah bergerak menguat, diperkirakan Bank Indonesia melakukan intervensi agar tidak tertekan lebih dalam," kata Kepala riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.
Namun, menurut dia, laju rupiah cenderung masih tertahan di tengah sentimen negatif saat ini yang cukup dominan. Bank Dunia yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 menjadi salah satu faktor negatif bagi mata uang domestik.
"Kondisi itu akan membawa dampak buruk bagi fundamental rupiah ke depan dan mendorong pelaku pasar untuk lebih memilih masuk ke dolar AS untuk menjaga nilai aset," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►